Nostalgia Penolakan Ganjar Terhadap Israel, Pengamat Malah Sebut Lebih Unggul

Jakarta, Merdeka.news – Israel saat ini sedang menjadi perhatian dunia. Hal itu terjadi setelah Israel melakukan serangan balasan terhadap Hamas yang memporakporandakan jalur Gaza di wilayah Palestina.

Banyak negara dunia yang mengecam tindakan Israel karena banyaknya korban jiwa dari pihak sipil yang terus berjatuhan, termasuk rusaknya infrastruktur di wilayah tersebut.

Seruan terus menggema agar kedua belah pihak mencari solusi damai yang mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM).

Dikaitkan dengan responsibilitas para calon presiden terhadap konflik Israel – Palestina, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai Ganjar Pranowo lebih unggul dan visioner dibanding capres lainnya dalam merespons konflik Israel dan Palestina.

Dikutip dari laman Sindonews.com, Emrus mengatakan, Ganjar merupakan capres yang paling tegas dan berpihak pada kemerdekaan Palestina.

Emrus menilai, Ganjar sosok yang bijak, tegas, dan visioner dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Pernyataan Ganjar yang menentang partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U-20 dipandang sebagai manifestasi dari visi yang konsisten.

“Ganjar saat menolak Israel pada perhelatan Piala Dunia U-20 itulah Ganjar sebagai seorang negarawan. Kalau dia berpikir soal elektoral, lebih baik dia diam. Tetapi, dia tegas mengatakan bagi dia sebagai negarawan bukan soal elektoral, tapi soal sikap. Saya kira itu sebagai bentuk ketegasan dia dari garis konstitusi kita, UUD 1945,” ujar Emrus.

Jika dibandingkan dengan calon presiden lainnya, Emrus mengatakan Ganjar menonjol karena sikapnya yang lebih tegas dan konsisten terhadap isu kemerdekaan Palestina.

Hal ini karena 2 calon lainnya tidak menunjukkan pernyataan atau tindakan konkret yang menunjukkan komitmen sama terhadap dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Diketahui sebelumnya, Ganjar sempat “dirujak” netizen pada Maret-April 2023 lalu. Hal itu imbas dari penolakan Ganjar sendiri yang secara keras menolak Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Bersama Gubernur Bali Wayan Koster, mereka menolak Timnas Israel bermain di tanah air.

“Dalam konteks (Piala Dunia) U-20 kami mendorong upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini menerobos agar U-20 tetap sukses tapi tidak menghadirkan Israel,” tegas Ganjar, Kamis (23/3/2023) lalu.

Mantan Gubernur Jateng itu mendukung sikap PDIP yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Dia meminta panitia bersama pihak terkait mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa.

Sementara, netizen dan juga pecinta sepak bola tanah air kecewa terhadap sikap Ganjar. Mereka menganggapnya telah mencampuri urusan politik dengan olahraga yang harusnya menjadi ajang pemersatu bangsa di dunia.

Masyarakat sepak bola Indonesia bereaksi keras saat itu terhadap penolakan Timnas Israel oleh Ganjar, termasuk pecinta sepak bola di Sulawesi Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *