Aksi Humanis Waka Polres Minut, Mobil Dinas Mendadak Jadi Ambulans Korban Laka Lantas

MINUT, Merdeka.news – Aksi humanis diperlihatkan Waka Polres Minahasa Utara, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso. Bagaimana tidak, mobil dinas miliknya direlakan menjadi Ambulans dadakan demi menolong korban laka lantas.

Hal itu terjadi pada Senin (1/4/2024) sekira pukul 17.00 WITA saat mobil Kompol Sugeng melintas di TKP. “Iya, waktu itu pas saya pulang kantor mau kejar berbuka puasa. Pas melintas, ada laka lantas. Saya dahulukan antar korban ke Rumah Sakit Sentra Medika,” tutur Sugeng saat dikonfirmasi Merdeka.com, Selasa (2/4/2024).

Diketahui, kejadian laka lantas tersebut terjadi di ruas jalan Soekarno, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Minut.

Saat itu korban Ulfi Karim (19), seorang mahasiswi warga Kabupaten Morowali sedang mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat Street dengan nomor polisi DB 3462 FX. Ia berkendara dari arah Bitung menuju Kota Manado.

Saat berada di TKP, korban diduga mengalami tabrakan dengan kendaraan jenis Toyota Innova dengan pelat nomor kendaraan DB 1255 QL, yang belum diketahui identitas pengemudinya dan bergerak searah.

Dari beberapa foto kejadian, terlihat korban Ulfi Karim sudah dalam keadaan meringis di bahu jalan. Ia mengalami beberapa luka dibagian kaki dan wajah.

Saat itu, Kompol Sugeng yang tiba di TKP bersama anak buahnya langsung melarikan korban ke RS. Sentra Medika untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Mobil dinas Waka Polres Minut pun seketika berubah menjadi mobil Ambulans.

Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mencari tau penyebab lakalantas ini.

Terlepas dari peristiwa laka lantas tersebut, warga memberi apresiasi terhadap apa yang dilakukan Kompol Sugeng. Fungsi mengayomi dan melayani masyarakat benar-benar ditunjukkan perwira berpangkat satu melati ini.

“Ini patut ditiru. Polisi yang bersikap humanis meski seorang pejabat di jajaran Polres Minut. Beliau benar-benar seorang pelayan masyarakat yang rendah hati,” ujar Zulharman Abidjulu, salah satu warga yang mendengar aksi Kompol Sugeng. (Tomy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *